Cerpen Horor : Sekte Jum'at Kliwon

Sekte Jum'at Kliwon

Bagian 1  

Aku Zaid, seorang mahasiswa yang suka ketenangan. Keluargaku punya 5 anggota, Bapak, Emak, Kakakku, Aku, dan adikku yang masih SD. Suatu hari, orang tuaku pindah tugas dan keluargaku pun juga ikut pindah rumah.  Aku menyarankan orang tuaku untuk pindah di sebuah rumah yang tenang dan jauh dari keramaian. Dan Ya! keinginanku terkabul. Aku pindah ke sebuah perumahan ditengah sawah dengan beberapa tetangga saja. Permukiman penduduk asli desa berdekatan, tapi berada di wilayah berbeda. Sekitar 100 meter dari rumahku. Rumah mereka masih terlihat dari rumahku, jadi aku merasa aman tinggal disini.

Hidup disebuah perumahan sangatlah enak, apalagi perumahan di tengah sawah. Kalian pasti bisa membayangkan betapa tenang suasananya dan sejuknya angin di pagi hari. Setiap pagi aku selalu meluangkan waktu untuk jogging dan bersepeda disekitar rumahku, agar badanku selalu sehat dan bugar. Setiap jam 10 pagi aku berangkat ke universitasku, walaupun jaraknya cukup jauh aku tidak patah semangat. Berangkat pagi dan pulang malam. Meskipun begitu, aku selalu senang setiap hari, karena aku selalu mendapatkan nilai yang bagus diuniversitasku. Namun, setiap malam jum'at kliwon perasaanku yang senang itu selalu berubah menjadi perasaan yang sangat tidak nyaman. 

Semua ini bermula ketika aku tahu rumah wartawan diperumahan itu. Rumah itu kosong setiap hari. Suatu hari sepulang dari universitas, pada malam Jum'at kliwon aku melihat dari sisi kanan rumah itu ada beberapa orang berbaju hitam sedang berkumpul di serambi rumah. Entah apa yang sedang mereka bicarakan. 

Malam berikutnya aku melihat lagi rumah itu. Malam itu malam Sabtu Legi, aku melihat rumah itu dari luar pagarnya. Ternyata tidak ada orang sama sekali, yang tersisa hanyalah bekas lilin dan simbol yang sulit dijelaskan bentuknya. Mungkin itu adalah bekas dari ritual kemarin. Aku memutuskan untuk pulang saja daripada berlama-lama mengamati rumah kosong.. Dirumah aku bicara kepada Emakku tentang apa yang kualami.

'Mak, kemarin Zaid lihat ada orang-orang berbaju hitam dirumah wartawan itu lho'

'Lah, bukannya rumah itu kosong ya? Mereka kenapa Id?' Jawab Emak.

'Zaid nggak tahu Mak, yang jelas tadi Zaid lihat ada bekas lilin dan simbol gak jelas di depan pagar rumah itu tadi'

'Yaudah, gak usah dipikirin lagi. Sekarang kamu tidur ya, besok masuk lebih awal lho'

Keesokan harinya aku berangkat seperti biasa. Di universitas, aku bercerita kepada Abi, temanku yang suka hal-hal berbau horor, mistis, dan juga menyeramkan. Ya, dia tidak takut sama sekali dengan yang namanya hantu. Aku menceritakan apa yang terjadi kepadaku kemarin malam.

'Bi, kamu tahu kan rumah besar yang aku ceritain waktu itu?'

'Rumah wartawan itu kan?'

'Iya bener, kemarin hari Kamis pas aku pulang.. Sekitar jam 10-an, Aku lihat disitu ada orang-orang berbaju hitam. Aku gak tahu sih mereka lagi kenapa.. Besoknya hari Jum'at jam 10-an,aku coba cek kembali rumah itu. Eh, gk ada apa-apa.. Yang ada cuman bekas lilin sama simbol gak jelas.'

'Hmmm.. Menarik juga ceritamu. Eh iya, aku dengar dari temannya Mamaku yang tinggal di desamu, katanya ada sekte sesat..'

'Hah? Sekte sesat? Lu bicara apa sih? Yang bener dong.. jangan bikin aku takut.'

'Lah, dibilangin kok ngeyel.. Oke akan aku ceritakan tentang apa yang dikatakan Mamaku.'

Abi pun menceritakan ceritanya.

Comments